Terima kasih atas kunjungannya !!! saya yakin dengan kualitas blog ini cukup bagi anda untuk menemukan apa yang anda cari !!! mulai dari (SOFTWARE GRATIS) (TRIK DAN TIPS) (DUNIA BLOGGER) (DUNIA GAME) (DUNIA FILM) (DUNIA ANIME) (DUNIA MUSIC) (DUNIA MISTERI) (DAN HAL-HAL LAIN) yang mungkin tidak dapat anda temukan di blog-blog lain !!! jadi tunggu apalagi ayo berlangganan. terimakasih !!

Sunday, June 8, 2014

Tulisan TOU 2 ke-3 : Tindakan pencegahan dan Pengobatan terhadap Luka bakar



Luka bakar tercatat oleh WHO menyebabkan 195.000 kematian/tahun di seluruh dunia terutama di negara miskin dan berkembang. Luka bakar yg tidak menyebabkan kematian pun ternyata menimbulkan kecacatan pada penderitanya. Wanita di ASEAN memiliki tingkat terkena luka bakar lebih tinggi dari wilayah lainnya, dimana 27%nya berkontribusi menyebabkan kematian di seluruh dunia, dan hampir 70%nya merupakan penyebab kematian di Asia Tenggara. Luka bakar terutama terjadi di rumah dan di tempat kerja yg seharusnya bisa dicegah sebelum terjadi.

Kecacatan akibat luka bakar juga tak kalah menambah masalah bagi penderitanya. Perawatan di Rumah sakit yg lebih lama (otomatis dg biaya yg besar), cacat fisik tubuh dan estetika terganggu terkadang membuat stigma negatif dan ditambah lagi jika penderitanya mengalami penolakan di masyarakat akibat cacat tersebut.

Siapa saja sih yg beresiko terkena luka bakar?
Berdasarkan jenis kelamin, wanita lebih sering terkena luka bakar dari pada pria. Hal ini disebabkan akibat aktifitas wanita yg beresiko seperti memasak, menggunakan kompor yg tidak layak/aman, baju yg sering digunakan wanita saat memasak yg mudah sekali terbakar (karena menjuntai/bahan yg mudah tersambar api), menggunakan alat2 elektronik yg menghasilkan panas seperti dispenser, sterika, colokan listrik, catokan rambut dsb.

Berdasarkan usia, usia rentan terkena luka bakar adalah wanita dewasa dan anak-anak. Luka bakar tercatat sebagai penyebab kematian no 11 di sunia pada anak usia 1-9 thn dan peringkat ke-5 yg menyebabkan kecacatan pada anak. Angka kejadian luka bakar pada anak juga dipengaruhi akibat kelalaian orang tua menjaga anaknya dan akibat keterlambatan/kesalahan dalam penanganan sejak awal luka bakar.

Berdasarkan status sosial ekonomi, warna yg tinggal di negara berkembang dan miskin merupakan resiko yg tinggi mengalami luka bakar.

Resiko lainnya :
Pekerjaan yg berhubungan dg api langsung
Kemiskinan ( tinggal di area kepadatan penduduk yg tinggi dan kurangnya fasilitas pencegahan )
Penempatan anak dibawah umur untuk membantu orang tua memasak dan menjada adik yg lebih kecil
Gangguan kesehatan seperti epilepsi, gangguan saraf tepi, gangguan fisik dan mental lainnya
Penggunaan alkohol dan merokok
Mudah terpapar dg zat kimia kuat
Penggunaan parafin untuk barang2 rumah tangga
Kurangnya standar keamanan listrik/gas di rumah dan POM bensin

Luka bakar bisa dicegah

Mencegah terjadinya luka bakar dapat membantu menurunkan resiko kematian dan kecacatan akibat luka bakar. Di negara maju, langkah2 pencegahan luka bakar sdh sangat tertata. Namun dinegara berkembang pun bisa dilakukan pencegahan sebaik mungkin, tentunya dg kerja sama dari masyarakat dan negara. Yg bisa dilakukan adalah :
meningkatkan kewaspadaan akan bahaya resiko luk abakar disekitar kita
Mengembangkan aturan yg mendukung tindakan pencegahan tersebut
Mengenali faktor resiko dan beban yg harus ditanggung untuk melaksakan tindakan pencegahan
Melakukan penelitian tentang pencegahan luka bakar dg diikuti oleh tindakan yg konkrit
Membuat program pencegahan luka bakar
Meningkatkan kemampuan perawatan terhadap pasien luka bakar : dari segi medis, transportasi untuk evakuasi dsb

Yg perlu diketahui oleh setiap orang dan dilaksanakan ketika berhadapan dg kasus luka bakar :
Hentikan proses bakar dg melepaskan pakaian yg melekat pada korban ataupun sumber api yg masih mengenai korban
Gunakan air keran yg dingin untuk membasuh luka bakar dg tujuan mengurangi paparan panas lebih dalam
Matikan api yg masih menyala dg tindakan menggulingkan korban ke lantai/tanah atau balut tubuh korban dg selimut atau gunakan alat pemadam api
Pada luka bakar akibat zat kimia, cuci luka dg air yg banyak untuk melarutkan sisa zat kimia yg masih menempel di tubuh korban.
Balut korban dg selimut/kain bersih dan segeralah membawanya ke RS terdekat


Yg tidak boleh dilakukan saat menghadapi luka bakar :
Langsung menolong korban tanpa memperhatikan keselamatan diri (perlunya mematikan sumber listrik/api yg bisa juga mencelakai si penolong)
Jangan mengoleskan odol, minyak dll yg bukan obat luka bakar atau menggunakan kapas pada luka bakar
Jangan menggunakan air es untuk membasuh luka bakar
Jangan terlalu lama membasuh luka bakar karena bisa menyebabkan hipotermia (suhu tubuh korban menurun drastis)
Jangan memecahkan gelembung / bula yg terjadi akibat proses luka bakar tanpa menggunakan gel/salep antibiotik untuk luka bakar yg biasa diberikan oleh petugas medis
Jangan menggunakan bahan2 yg tidak semestinya pada luka agar tidak terjadi infeksi
jangan menggunakan sembarang obat pada luka bakar sebelum ditangani medis

Semoga informasi di atas bisa memotivasi kita untuk lebih berhati-hati dan melakukan tindakan pencegahan sebelum terlambat. Dengan mengenali resikonya maka luka bakar bisa dihindari terjadi pada orang-orang yg kita sayangi

JAGAN LUPA SUBSCRIBE BLOG INI YAH PEMBACA :)
Comments
0 Comments

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com
bottom