Dalam gelap dan diam ku berjalan menuju dunia nyata meninggalkan indahnya dunia mimpi,perlahan aku pun terbagun,tepat jam 4 pagi menurut ingatanku. aneh memank, karna aku selalu terbangun mendahului alarm yg sudah ku setel pada ponselku.
Beberapa menit kemudian alarm ponselku berdering dengan keras, spontan,langsung ku raih ponselku dan segera ku matikan,dengan kesadaran yg belum pulih benar. ku paksa tubuh lelahku yg menolak untuk bangkit ini berdiri menuju ruang keluarga. Tanpa pikir panjang ku nyalakan TV dan juga laptop,sama seperti yg kulakukan tiap pagi.
Sambil menonton dan brownsing, sesekali pandanganku beralih padai jam dinding yg seakan memperhatikan segala tindakanku.
Tak terasa sudah jam 5 pagi, tiba-tiba terdengar gesekan sandal yg beradu dengan lantai,cukup keras terdengar. “hmm,, pasti itu ibu....” benar saja beberapa detik kemudian terdengar suara pintu terbuka dan ibuku muncul dari dalam kamarnya,aku tak berkata apa-apa,tidak menyapa atau melakukan tindakan lainya,hanya terpaku pada laptop dan sesekali melirik tv.
“deni,kamu tidak tidur lagi yah ?” tanya ibuku ?
“ahh tidur kok ma,mama ajah yg telat bangun” ku jawab dengan santai, ciri khas ku.
“bagus kalau begitu,” ibuku beranjak dari ruang keluarga menuju dapur untuk minum,
Selang beberapa menit ibuku berjalan menuju kamar adik.ku tina, untuk membangunkanya pergi kesekolah, tak ku perhatikan,karna sudah menjadi hal biasa dalam rumah ini, lagi pula tidak terlalu penting memperhatikan orang tua membangunkan anaknya. Jadi kulanjutkan kegiatan yg juga tidak terlalu penting untuk dilakukan menurutku.
Ku lirik lagi jam dinding berwarna krem itu,ternyata sudah jam 05:49. Bersamaan dengan itu pintu kamar adik kecilku yg tidak imut itu terbuka,kemudian dia berjalan menuju ruang keluarga dan menatap tajam jam dinding itu dengan wajah malas, “ahh,, masih jam begini sudah di bangunin” dengan suara samar2, “udah,, jangan banyak komplen !!! mandi sana” ku blas dengan nada keras, agar mendapat perhatiannya. tina pun tak menghiraukan dan langsung ke kamar lalu keluar dengan handuk dikaitkan di pundaknya.
Dengan merasa menang aku pun tersenyum, karna dia mau menderngarkan perkataanku “tumben” kukatan dengan nyaring di dalam hatiku.
karna aku sudah mendapakan semua yg ingin di download ku matikan laptopku dan mempersiapkan segala kebutuhan sekolaku. Setelah mempersiapkan buku-buku pelajaranku aku pun kembali ke ruang keluarga untuk kembali menonton,
“deni, mau di buatin teh ngak ?” tanya ibuku dengan ramah, “
ia mau ma....” jawabku dengan ramah pula
di temani biskuit dan teh hangat di pagi itu sembari menononton tv, terasa sangat nikmat.
Karna keasikan nonton TV di temani secangkir teh hangat, aku jadi lupa waktu, dengan tampang kaget ku tatap jam dinding yg tampak bosan melihatku itu, “sial,, udah jam 06:25 !!! bisa telat lagi nih...”
Dengan raut kaget yg belum pudar dari wajahku. Aku pun bergegas menuju kamar mandi mengetuk pintu kamar mandi sambil berteriak “TINAA,,, CEPAAAATTT,,,CEPAAAATTT, KAMU MANDI ATO ATRAKSI SIRKUS SIH,,” sekarang raut kaget benar-benar telah hilang dari wajahku dan di gantikan raut emosi.
“kenapa lagi sih” tanya ibuku,
“Ini ma,tina mandinya lamaaaaaa” jawabku
“itu salahmu sendiri,kenapa tadi ngak mandi duluan ? kamu kan duluan bangunya ” balas ibuku
“itu,,,itu,,,” kehabisan kata-kata...
“tapi tetap saja dia lama,,,” sambungku...
Ibuku tak membalas lagi,,,,,
Tiba-tiba terdengar bunyi “ceklekkkk” ku tengok pintu WC ...
“akhirnya ....”
“bleee,, makanya mandi duluan dong” ejek adik ku.
“diam,,, dasar lelet” balasku,,,
tanpa mau berlama-lama aku pun bergegas meraih handuk yg tergeletak di atas meja, dan menuju kamar mandi,ku usahakan mandi dengan secepat mungkin, karna pikirku pasti aku akan terlambat lagi. Bosan juga lama-lama kalu selalu terlambat.
25 menit kemudian aku sudah berada di pangkalan ojek. tanpa banyak bicara aku menghentikan tukang ojek yg bisa kugunakan jasanya,karena menurutku ojek adalah transportasi tercepat menuju sekolahku.tiba-tiba seorang tukang ojek membunyikan klakson motornya sembari mengacungkan jari telunjuknya padaku,nampak jelas dari wajahnya yg masih muda itu sangat mengharapkan penumpang.
“ SMA N 1 ya mas” kataku,,,
“oke” balasnya..
Setelah motornya berjalan,aku pun lega karna tinggal menunggu hitungan menit untuk sampai kesekolahku. Tapi ? aku merasakan hal yg ane dengan ojek ini, jalannya begitu pelan,baru ku sadari setelah terjebak 4x lampu merah, tadinya kupikir ojeknya berjalan pelan karna efek banyaknya kendaraan yg menghalanggi.
“sial,,lelet sekali ojek ini. sengaja atau begimana sih ??? “ sumpah ini benar-benar ojek terlelet yg pernah ku naiki seumur hidup, benar-benar pelan bahkan becak bisa menyalib dengan mudah, “bagaimana bisa motor dengan tenaga mesin di salib degan becak berpenumpang 3 orang” ?” pikirku dengan emosi.
Karna merasa ojek ini terlalu pelan, aku bertanya
“mas,bensinnya habis ya ?”
“ngak kok de” jawabnya
“ohhh”....
Walaupun sudah emosi aku tidak melanjutkan pertanyaanku karena takut dia tersinggung,jadi ku biarkan saja.mau tak mau aku hanya bisa duduk dengan tenang sambil menikmati keterlambatan ini, “sudahlah,, mau di apain lagi !!!” pikirku.
20 menit kemudian aku tiba di sekolah tepat jam 07:49. Jengkel memang karna dengan kecepatan ojek normal biasanya aku bisa sampe ke sekolah dalam waktu 12 menit.
“ahh sial ,” melihat pintu pagar yg sudah di tutup dan kerumunan murid-murid yg senasib denganku. Karna malu, ku suruh si ojek berenti jauh dari gerbang masuk sekolahku. Dan ku lanjutkan berjalan menuju pintu gerbang. Sambil menahan malu.
THE END